Penyebab Laptop Tiba-tiba Mati & Cara Mengatasi

Posted on

Kinerja laptop yang prima tentu dibutuhkan untuk menuntaskan segala pekerjaan. Namun, laptop yang mati tiba-tiba seringkali mengganggu aktivitas. Penyebab laptop tiba tiba mati dapat terjadi karena sejumlah faktor tertentu yang mengganggu jika dibiarkan.

Biasanya faktor tersebut terjadi karena kerusakan pada bagian tertentu seperti hardware, RAM hingga kipas. Laptop akan gampang mati karena pengaruh dari memori penuh, overheating, virus, baterai rusak, sistem operasi bermasalah, dan lain sebagainya.

Selain itu, perawatan laptop yang kurang baik juga membuatnya cepat rusak. Pengguna disarankan untuk mengecek serta membersihkan bagian laptop secara berkala. Berikut ini pembahasan tentang apa saja yang menyebabkan laptop mati serta cara mengatasinya.

Ketahui Penyebab Laptop Mati

Penyebab laptop tiba tiba mati memang dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor tertentu. Misalnya terdapat bagian laptop yang rusak atau kehilangan fungsi dan membuatnya mati mendadak. Inilah faktor yang menyebabkan laptop tiba-tiba mati, antara lain:

1. RAM Mengalami Kerusakan

RAM dikenal sebagai bagian penting yang berpengaruh dalam kinerja komputer atau laptop. Perangkat laptop tidak bisa berfungsi seperti melakukan booting maupun membuka BIOS. Hal inilah yang sering menjadi penyebab laptop tiba tiba mati sendiri ketika digunakan.

Kondisi RAM yang bermasalah ini membuat sistem operasi laptop berhenti, karena memori utama tidak mampu bekerja optimal. Oleh sebab itu, laptop biasanya akan langsung mati dengan sendirinya.

2. Overheating

Penggunaan laptop yang terlalu lama dapat menyebabkan panas berlebih atau overheating. Jika kondisi tersebut dibiarkan, maka laptop bisa mati secara tiba-tiba. Masalah overheating ini biasanya terjadi karena kondisi kipas yang berdebu dan kotor, sehingga tidak berputar optimal.

Rutin memeriksa dan membersihkan kipas sangat disarankan untuk menjaga temperatur tetap normal. Kipas yang berputar dengan baik bisa memperpanjang masa pemakaian laptop.

Penggunaan laptop di luar ruangan yang terpapar sinar matahari ternyata bisa menyebabkan overheating. Kondisi tersebut kemungkinan dapat mempengaruhi sistem pada laptop yang ikut panas. Usahakan untuk mencari tempat teduh terhindar dari matahari.

3. Kerusakan pada Baterai

Baterai merupakan sumber energi listrik yang berpengaruh besar pada laptop. Pada umumnya sistem operasi akan memberi notifikasi jika daya berkurang. Fitur hibernate pada sistem operasi Windows akan aktif secara otomatis apabila laptop kehabisan daya.

Kondisi baterai yang tidak normal akan lebih cepat habis serta membutuhkan waktu re-charge yang lama. Hal inilah yang membuat sistem operasi kesulitan memunculkan hibernate atau baterai lemah karena daya berkurang sangat cepat.

4. Sistem Operasi Bermasalah

Laptop seringkali mengalami kesulitan booting, restart maupun login tetapi masih bisa mengakses BIOS. Kondisi ini menjadi bagian dari sistem operasi yang mengalami kegagalan.

Terdapat sejumlah penyebab yang mempengaruhi kondisi tersebut seperti sistem yang corrupt, driver bermasalah, dan sebagainya. Oleh karena itu, pengguna harus segera memeriksa jika sistem operasi mulai menunjukkan error.

5. Terkena Virus

Kondisi laptop yang mendadak mati jarang disebabkan oleh virus. Sejumlah virus biasanya membuat laptop mati namun bisa menyala kembali. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh proses aktivasi virus yang ada pada sistem.

Sebaiknya pasang antivirus di laptop untuk memberi proteksi ekstra. Pengguna bisa memilih program Antivirus terbaik sesuai dengan spesifikasi laptop.

6. Hardware Rusak

Kerusakan pada hardware sering membuat laptop mati tiba-tiba. Masalah tersebut bisa terjadi karena pemasangan yang kurang tepat. Cobalah untuk mengecek dengan cara melepaskan bagian hardware dan memasangnya kembali.

Apabila cara tersebut tidak berhasil, maka bisa jadi hardware mengalami kerusakan. Periksa pula komponen lain seperti CPU, VGA, RAM, motherboard dan lain sebagainya. Jika salah satu komponen terdeteksi rusak, segera lakukan servis pada laptop.

Cara Mengatasi Laptop Mati Tiba-tiba Paling Ampuh

Setelah memahami faktor penyebab laptop tiba tiba mati, saatnya mencari tahu cara mengatasi masalah tersebut. Cara mengatasi ini dapat dipraktekkan sendiri maupun meminta bantuan ahli. Inilah sejumlah cara yang dilakukan jika laptop mati mendadak:

1. Mengganti Komponen yang Rusak

Komponen yang tidak berfungsi dengan baik bisa menyebabkan laptop mati tiba-tiba. Cara mengatasinya bisa dengan memperbaiki maupun mengganti komponen baru. Kondisi hardware yang rusak dapat menimbulkan resiko ke bagian lain.

2. Membersihkan Virus

Laptop sering mengalami gangguan dan bahkan tiba-tiba mati karena terserang virus. Biasanya laptop menjadi lebih cepat panas serta lemot jika virus sudah menyebar ke tingkatan parah.

Pemilik perlu mewaspadai kondisi tersebut dengan memasang antivirus yang mumpuni. Selain itu, pastikan untuk melakukan update antivirus secara rutin. Proses tersebut nantinya dapat mencegah virus semakin menyebar dan memperparah kerusakan laptop.

Terdapat banyak pilihan antivirus yang menawarkan fitur canggih untuk mengatasi virus hingga membersihkan sampah. Pihak developer bahkan menyediakan antivirus berbayar maupun gratis yang bisa diunduh di situs resmi.

3. Memperbaiki Power Supply

Laptop bisa mati sendiri karena power supply tidak mendapatkan tegangan serta daya yang cukup. Pemilik sebaiknya menambahkan stabilizer eksternal untuk menyalakan laptop atau PC.

Stabilizer sendiri berfungsi untuk menstabilkan arus listrik dan jumlah daya yang terserap ke power supply. Cara tersebut diketahui cukup ampuh mengatasi tegangan listrik yang kurang stabil. Jika terjadi masalah seperti stabilizer rusak sebaiknya mengganti dengan yang baru.

4. Memperbaiki Sistem Operasi

Kerusakan pada sistem operasi atau software sering membuat laptop mati secara mendadak. Kondisi corrupt tersebut bisa terjadi karena kesalahan pada saat proses install.

Terdapat sejumlah cara untuk mencegahnya seperti melakukan proses re-install sistem operasi dengan tepat dan sesuai prosedur. Manfaatkan fitur troubleshooting untuk memeriksa masalah pada software.

Pastikan pula software yang digunakan sudah kompatibel. Pengguna bisa mengecek spesifikasi laptop terlebih dahulu sebelum menginstall software.

5. Mendinginkan CPU

Memakai laptop terlalu lama bisa membuatnya cepat panas serta menurunkan kinerjanya. Kondisi laptop yang mengalami overheat ini biasanya terlalu sering membuka program yang berspesifikasi tinggi.

Selain itu, kipas yang rusak juga menimbulkan masalah laptop mati sendiri. Pengguna dapat menambahkan kipas eksternal untuk mengoptimalkan pendinginan pada laptop. Notebook cooler juga bisa digunakan untuk melengkapi kipas eksternal tersebut.

6. Melakukan Perawatan Berkala

Sebagai pemilik laptop, mengetahui cara merawatnya dengan tepat menjadi hal yang penting. Laptop yang terawat dengan baik tentu akan mempunya masa penggunaan yang lebih panjang. Proses perawatan ini dapat dilakukan dengan membersihkan secara berkala.

Pembersihan ini berguna menghilangkan kotoran dan debu yang menempel. Jika debu dan kotoran menumpuk, maka akan semakin menyulitkan kinerja laptop. Tidak hanya itu, penggantian thermal paste juga diperlukan agar tidak overheat.

Penutup

Demikian pembahasan tentang penyebab laptop tiba tiba mati yang perlu diketahui. Apabila laptop mati mendadak, segera periksa penyebabnya dan cari tahu solusi tepat untuk mengatasinya.

Meminta bantuan ahli disarankan jika kondisinya parah, sehingga bisa mendapatkan penanganan yang lebih baik. Hal ini karena memperbaiki laptop butuh keahlian khusus, sehingga tidak boleh asal memperbaikinya.

Tentunya hal tersebut dapat memperparah kerusakan serta laptop tidak bisa digunakan lagi. Selain itu, biaya yang dikeluarkan juga semakin lebih besar karena harus membeli komponen maupun laptop baru.

Jadi, pengguna harus aware serta rutin memeriksa laptop agar tidak gampang rusak. Perawatan tersebut akan membuat masa pakainya lebih lama.

Artikel Lainnya Terkait Trik Laptop: